*Pertumbuhan Penduduk*
TABEL
PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA
2012
Population
|
2050
Estimate
|
Natural
Incrase
|
|
North America
|
348.8m
|
471.3m
|
0.5%
|
Central America
|
160.2m
|
211.9m
|
1.6%
|
South America
|
397.2m
|
479.3m
|
1.2%
|
Oceania
|
37.0m
|
57.0m
|
1.1%
|
Southeast Asia
|
607.9m
|
800.5m
|
1.2%
|
East Asia
|
1585.0m
|
1516.0m
|
0.4%
|
Eastern Europe
|
295.0m
|
259.3m
|
-0.2%
|
Westrn Europe
|
190.4m
|
193.9m
|
0.1%
|
*sumber
: world population data sheet
TABEL
PENGGANDAAN PENDUDUK DUNIA
Tahun penggandaan
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
-
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
*sumber: Ehrlich, Paul, R, et al,
Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang
mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain
fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat
yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada
jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata
mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian
per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk
mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang
mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
RUMUS KEMATIAN KASAR DAN KHUSUS
• Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
• Angka kematian khusu (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
Faktor-faktor penunjang kematian:
• Adanya bencana alam dan wabah penyakit
• Fasilitas kesehatn yang kurang
• Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
• Makanan kurang bergizi
• Kecelakaan lalu lintas
• Adanya peperangan
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
Faktor-faktor penunjang kematian:
• Adanya bencana alam dan wabah penyakit
• Fasilitas kesehatn yang kurang
• Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
• Makanan kurang bergizi
• Kecelakaan lalu lintas
• Adanya peperangan
ANGKA
KELAHIRAN
Angka kelahiran atau Crude Birth
Rate (CBR) adalah angka yang menunjukkan kelahiran hidup selama 1 tahun di
suatu wilayah setiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Ada 3 jenis atau
macam angka kelahiran menurut kriterianya, yaitu:
-
Angka kelahiran ‘tinggi’
kelahiran > 30 per tahun.
-
Angka kelahiran ‘sedang’
kelahiran 20-30 per tahun.
- Angka kelahiran ‘rendah’
kelahiran < 20 per tahun.
Rumus Perhitungan angka kelahiran:
CBR = b/p*1000
ket.
b = Birth (kelahiran)
p = Population (populasi)
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat (wilayah) ke
tempat (wilayah) yang lain untuk menetap. Migrasi merupakan salah satu bentuk
mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk
adalah gerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode
tertentu. Migrasi juga mempunyai dampak yang sangat besar bagi wilayah yang di
tempati diantaranya :
Tingginya angka kriminalitas
Pengangguran yang tinggi karena jumlah lapangan kerja yang sangat sedikit dan kurangnya kualiatas kemampuan para masyarakatnya.
Banyaknya Lahan-lahan yang semakin sempit akibat pembangunan.
Tingginya angka kriminalitas
Pengangguran yang tinggi karena jumlah lapangan kerja yang sangat sedikit dan kurangnya kualiatas kemampuan para masyarakatnya.
Banyaknya Lahan-lahan yang semakin sempit akibat pembangunan.
MACAM – MACAM MIGRASI DAN PROSESNYA
Berdasarkan
wilayah yang dilaluinya migrasi terbagi atas 2 macam yaitu migrasi
internasional dan migrasi internal.
1.
Migrasi
Internasional terjadi jika perpindahan penduduk
dilakukan melewati batas Negara.
Migrasi Internasional dibagi menjadi
tiga , yaitu :
- Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
- Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
- Remigrasi => Kembalinya penduduk ke Negara
Migrasi internasional dapat terjadi
melalui dua cara yaitu migrasi ke luar (emigrasi) dan migrasi masuk (imigrasi).
2.
Migrasi
Internal Merupakan Perpindahan Penduduk
dengan tujuan menetap di satu wilayah ke wilayah lainnya.
Migrasi Internal dibagi menjadi
empat , yaitu :
- Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
- Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
- Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
- Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke
Daerah Tujuan:
1.Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih
daerah yang terdekat dengan daerah asal.
2.Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya
kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang
melakukan mobilitas penduduk.
3.Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang
daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan
keputusan seseorang untuk berimigrasi.
4.Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan,
menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
5.Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang,
makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
6.Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut.
7.Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak
saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
8.Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada
bencana alam (banjir, gempa bumi dll).
9.Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih
banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan
berstatus kawin.
10.Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak
melaksanakan mobilitas penduduk .
JENIS
STRUKTUR PENDUDUK
Didalam
dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang
dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK:
1. Piramida penduduk muda
Piramida penduduk muda (expensive) berbentuk kerucut
alasnya lebar dan puncaknya meruncing.
2. Piramida penduduk dewasa
Bentuk piramida menyerupai persegi empat, bentuk tersebut
menggambarkan keadaan penduduk.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan
RASIO KETERGANTUNGAN
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni
Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
Jenis rasio ada 2 diantaranya
:
Rasio Ketergantungan Muda
adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur
15 – 64 tahun.
Rasio Ketergantungan Tua
adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah
penduduk di usia 15-64 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar